Saturday, March 28, 2020

SIMFONI 5 WABAH CORONA - INTERNET KOMPUTETR dan PASCAL



VIRUS CORONA – INTERNET-KOMPUTER dan BLAISE PASCAL

Virus Corona yang berdampak juga pada IMAN & KEPERCAYAAN kepada Allah, serta dunia maya (internet) yang akhir-akhir ini penuh dengan doa, pujian dan penyembahan kepada Allah mengingatkan saya kepada pakar PENEMU KOMPUTER PERTAMA, Pascaline (cikal bakal komputer modern saat ini). Nama pakar tersebut adalah Blaise PASCAL, seorang ahli Mate matika, Theologi & Fisika (Mathematician, Theologian, Physicist, 1623–1662). Ada banyak temuannya, termasuk Pascaline (cikal bakal komputer modern dengan jaringan internet yang semakin canggih saat ini).

Menjelang meninggalnya pada 19 Agustus 1662 dalam usia 39 tahun, beliau membuat wasiat yang isinya antara lain,

“I devote all my discoveries for the glory of God”
<Saya persembahkan semua temuan saya bagi KEMULIAAN ALLAH >

Pascal memang terlahir dari rahim Antoinette, ibunya - yang juga seorang pakar Theology; Ayahnya, Etienne Pascal, adalah seorang ahli Matematika yang juga bekerja sebagai pemungut pajak di Paris – Prancis pada waktu itu; dan yang menarik dari kisah Blaise PASCAL ini adalah ….. ISI WASIAT-NYA DI ATAS TERPENUHI!
Betapa tidak, Virus Corona membuat akhir-akhir ini dunia maya kita – INTERNET – penuh dengan doa, pujian, penyembahan dan renungan renungan akan Firman Allah & nubuatan-nubuatan Allah, khususnya nubuatan dalam kitab Wahyu.  Institusi gerejapun sebagian besar melakukan pelayanan grejawi secara ONLINE melalui INTERNET.
Memang patut diakui bahwa dunia maya kita - INTERNET – juga menyajikan berbagai aneka ragam informasi termasuk hiburan – hiburan, yang sebagiannya dapat MERUSAK KETAATAN MANUSIA kepada ALLAH PENCIPTA. Tapi saatnya sekarang kita semua kembalikan misi penemuan komputer ini kepada tujuan sesungguhnya  yaitu bagi KEMULIAAN TUHAN YANG MAHA ESA. Satu lagi pernyataan penting Blaise PASCAL sebelum beliau meninggal yang menarik untuk disimak adalah: …..


“If I believe in God and life after death, and you do not; and if there is no God then we both loose when we dia. However, if there is God, you still lose and I GAIN EVERY THING”
<Kalau saya percaya kepada Allah sedangkan anda tidak percaya, dan seandainya memang Allah tidak ada, maka kita berdua sama sama sial di saat setelah kita mati. Tetapi apabila Allah itu ada, maka andalah yang sial tetapi SAYA MENDAPATKAN SEGALA-GALANYA.>

Memang, Allah itu ROH adanya! Tidak bisa dibuktikan keberadaannya dengan indra JASMANI-manusiawi kita, sebagaimana yang diinginkan oleh sebagian ilmuan. ALLAH HANYA BISA DIRASAKAN KEHADIRANNYA di saat KITA MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN.
<Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa PENYEMBAH-PENYEMBAH BENAR AKAN MENYEMBAH BAPA DALAM ROH DAN KEBENARAN; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. ALLAH ITU ROH DAN BARANGSIAPA MENYEMBAH DIA, HARUS MENYEMBAH-NYA DALAM ROH DAN KEBENARAN." (Yoh.4:21-24)

Selamat menyonsong & menjalankan ibadah Pakah dalam kteduhan MESBA DOA Rumah-tangga masing masing.

Kupang di Gubuk Perenungan,
penghujung Maret 2020


Monday, March 23, 2020

SIMPONI 4


VIRUS CORONA – INTERNET-KOMPUTER dan BLAISE PASCAL

Virus Corona yang berdampak juga pada IMAN & KEPERCAYAAN kepada Allah, serta dunia maya (internet) yang akhir-akhir ini penuh dengan doa, pujian dan penyembahan kepada Allah mengingatkan saya kepada pakar PENEMU KOMPUTER PERTAMA, Pascaline (cikal bakal komputer modern saat ini). Nama pakar tersebut adalah Blaise PASCAL, seorang ahli Mate matika, Theologi & Fisika (Mathematician, Theologian, Physicist, 1623–1662). Ada banyak temuannya, termasuk Pascaline (cikal bakal komputer modern dengan jaringan internet yang semakin canggih saat ini).
Menjelang meninggalnya pada 19 Agustus 1662 dalam usia 39 tahun, beliau membuat wasiat yang isinya antara lain,

“I devote all my discoveries for the glory of God”
<Saya persembahkan semua temuan saya bagi KEMULIAAN ALLAH >

Pascal memang terlahir dari rahim Antoinette, ibunya - yang juga seorang pakar Theology; Ayahnya, Etienne Pascal, adalah seorang ahli Matematika yang juga bekerja sebagai pemungut pajak di Paris – Prancis pada waktu itu; dan yang menarik dari kisah Blaise PASCAL ini adalah ….. ISI WASIAT-NYA DI ATAS TERPENUHI!
Betapa tidak, Virus Corona membuat akhir-akhir ini dunia maya kita – INTERNET – penuh dengan doa, pujian, penyembahan dan renungan renungan akan Firman Allah & nubuatan-nubuatan Allah, khususnya nubuatan dalam kitab Wahyu.  Institusi gerejapun sebagian besar melakukan pelayanan grejawi secara ONLINE melalui INTERNET.
Memang patut diakui bahwa dunia maya kita - INTERNET – juga menyajikan berbagai aneka ragam informasi termasuk hiburan – hiburan, yang sebagiannya dapat MERUSAK KETAATAN MANUSIA kepada ALLAH PENCIPTA. Tapi saatnya sekarang kita semua kembalikan misi penemuan komputer ini kepada tujuan sesungguhnya  yaitu bagi KEMULIAAN TUHAN YANG MAHA ESA. Satu lagi pernyataan penting Blaise PASCAL sebelum beliau meninggal yang menarik untuk disimak adalah: …..


“If I believe in God and life after death, and you do not; and if there is no God then we both loose when we dia. However, if there is God, you still lose and I GAIN EVERY THING”
<Kalau saya percaya kepada Allah sedangkan anda tidak percaya, dan seandainya memang Allah tidak ada, maka kita berdua sama sama sial di saat setelah kita mati. Tetapi apabila Allah itu ada, maka andalah yang sial tetapi SAYA MENDAPATKAN SEGALA-GALANYA.>

Memang, Allah itu ROH adanya! Tidak bisa dibuktikan keberadaannya dengan indra JASMANI-manusiawi kita, sebagaimana yang diinginkan oleh sebagian ilmuan. ALLAH HANYA BISA DIRASAKAN KEHADIRANNYA di saat KITA MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN.
<Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa PENYEMBAH-PENYEMBAH BENAR AKAN MENYEMBAH BAPA DALAM ROH DAN KEBENARAN; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. ALLAH ITU ROH DAN BARANGSIAPA MENYEMBAH DIA, HARUS MENYEMBAH-NYA DALAM ROH DAN KEBENARAN." (Yoh.4:21-24)

Selamat menyonsong & menjalankan ibadah Pakah dalam kteduhan MESBA DOA Rumah-tangga masing masing.

Kupang di Gubuk Perenungan,
penghujung Maret 2020


SIMPONI 4: GEREJA - PASKAH dan VIRUS CORONA


GEREJA - PASKAH dan WABAH KORONA 2020


Badai  Pasti Berlalu


Dugaan saya,  

A. Wabah Corona, akan mulai redah dan berangsur angsur kurang terhitung Senin 13 April, - setelah paskah ke dua.

B. Penderitaan yang sedang dialami umat manusia yang disebabkan oleh serangan Virus Corona ini diizinkan Allah untuk dialami umat manusia sebagai: ….

  1. REFLEKSI atau PANTULAN dari DERITA TUHAN YESUS (ISA ALMASIH) sebagai suatu tanda dan peringatan bagi manusia bahwa DERITA, KEMATIAN  dan KEBANGKITAN TUHAN YESUS (ISA ALMASIH) tersebuut adalah REAL – BENAR ADANYA.
  1. REFLEKSI atau PANTULAN dari PERANG ROHANI yang dijalankan oleh TUHAN YESUS (ISA ALMASIH) untuk MELAWAN Iblis, dosa serta maut (kematian abadi)  sebagai suatu tanda dan peringatan bagi manusia bahwa PERANG ROHANI yang sudah – sedang dan akan terus dijalankan oleh TUHAN YESUS (ISA ALMASIH) sampai kedatanggaNya yang kedua  adalah REAL – BENAR ADANYA.
3.   Satu peringatan sekaligus teguran bahwa GEREJA BUKAN GEDUNG-nya.


Penyataan TUHAN YESUS (ISA ALMASIH) …..

"Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." (Yoh.2:19) 

dan

"Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."  (Yoh.4:21-24)

serta

peristiwa terbelahnya tabir Bait Suci di saat kematianNya (Mat 27:51) merupakan bukti sangat penting bahwa GEREJA BUKAN GEDUNG-nya.


Karena itu

a)   UTAMAKANLAH PEMBANGUNAN UMAT MANUSIA YANG PERCAYA (Jemaat);

b) Kurangi/hentikanlah pembangunan gedung gedung megah atas nama gereja, yang pada akhirnya malah bisa menjadi “sarang penyamun” (Mat.21:13);

c)  Hindari pertengkaran dengan umat agama tetangga menyangkut pembangunan fisik atas nama gereja.

d) Hentikan pertengkaran menyangkut pergi gedung gereja atau tidak pada hari minggu;

e) Setipa ruma tangga yang percaya kepada Allah WAJIB memiliki MESBAH PENYEMBAHAN di rumah masing masing, bagi seisi rumah untuk bersekutu dengan Allah dan menyembah Allah. ….. sambil menyongsong kedatanganNya kembali yang waktunya sudah semakin dekat.


Percayalah bahwa sejak Tuhan Yesus (Isa Amasih) mempersembahkan tubuhNya sebagai persembahan anak domba Allah (Yes. 53), kita diberi imam besar agung yang memimpin kita setiap saat melalui Roh Allah yangg Kudus.

Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. (Ibrani 4: 14) … …

Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban. (Ibrani 7: 26-27)

(Selengkapnya, baca Kitab Ibrani, terutama fasal 2, 4, 5, 6, 7).


Percayalah juga bahwa ROH ALLAH akan MEMIMPIN KITA kedalam SEGALA KEBENARAN seperti yang pernah disampaikan oleh TUHAN YESUS (ISA ALMASIH) sendiri; Dia berkata: ….


“…. tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yoh.14:26) 


“ … . Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;” … (Yoh.16:7-8). 


“… . Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.  Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. (Yoh.16:13-14). 


SELAMAT MENYONGSONG PASKAH dalam KESUNYIAN TAMAN GETSEMANI..




Pondok Perenungan, 23 Maret 2020
John Wem Haan

Sunday, July 1, 2018

SIMFONI_3


Tidak Ada
Tidak Ada Yang Layak Dibanggakan;
Tidak Ada Pula Yang Harus Diratapi.

Setiap bangunan gedung, termasuk rumah tinggal kita, memiliki minimal empat sudut dan enam sisi sehingga visualisasi kita terhadap gedung rumah kita bisa berbeda beda, tergantung di sudut atau di sisi mana kita berdiri karena DAYA PANDANG KEMANUSIAAN KITA SANGAT TERBATAS, tanpa dibarengi PENGALAMAN dan DAYA BERPIKIR (berimajinasi). Ada bangunan yang malah berbentuk bulat. Di sudut mana anda mau berdiri dan memvisualisasinya?

Demikian pula dengan kehidupan kita di alam semesta ini - SANGAT BANYAK SUDUT DAN SISI-SISI-nya. Dan …keanekaragaman agama dan kepercayaan yang dibuat manusia adalah sekelompok kecil sudut dan sisi kehidupan di semesta raya ini. Di sudut manakah anda memilih untuk berdiri dan memvisualisasi kehidupan ini? …. Dan bagaimana kalau ternyata keutuhan kehidupan di alam semesta ini juga berbentuk bulat, tidak bersudut; dan sisinya-pun tidak berujung dan tidak berpangkal; Di sudut atau di sisi manakah kita harus berdiri?  

TITIK PUNCAK pertumbuhan kepribadian seseorang, termasuk pertumbuhan rohani dan  daya berpikir (berimajinasi), adalah TITIK NOL - ZERO POINT. Di sana, di puncak itu, kita akan memahami bahuwa kemah  kehudupan dunia ini ternyata BULAT, tidak bersudut dan sisinyapun tidak berujung dan tidak pula berpangkal.
Di sana, di puncak itu,  kita akan memahami bahwa: …..
Dalam politik dan berpartai, kita boleh berbeda beda; ….
Dalam ber-suku, bangsa, dan negara; kita bole berbeda beda; ….
Dalam berbahasa dan berbudaya, kita bole berbeda beda; ….
Dalam beragama, kita bole pula berbeda beda; …
Dalam jender, ada laki laki dan perempuan; …
Dalam berprofesi ada atasan ada bawahan, ada guru ada siswa-nya; ada dosen ada mahasiswa, ada pengusaha dan karyawan, ada petani, ada nelayan, ada pedagang kaki lima hinga konglamerat …., …. ; tetapi ….

DALAM KEMANUSIAAN, KITA ADALAH SESAMA MANUSIA
KASIHILAH SESAMA-MU

Di sana, di puncak itu pula kita akan mengerti bahwa selain ada sesama manusia; …

Ada pula langit di atas segala langit dengan matahari, bulan, planet dan bintang yang bertaburan indah di galaksi bima sakti dan galaksi lainnya di segala langit;

Ada kupu kupu, belalang serta burung burung yang beterbangan ria di angkasa raya;

Ada samudra raya dengan beraneka ragam ikan berwarna warni yang berenang di dalamnya;

Ada juga benua dan pepulauan tempat gunung dan lembah bertaburan menyediakan tanah dan air tempat hidup beraneka ragam tanaman, pepohonan, bunga serta beraneka ragam binatang berkaki dua, empat dan melata, …..
Dan ada pula udara (roo'-akh) yang berhembus sejuk mengelilingi alam ciptaan menyediakan nafas kehidupan bagi semua ciptaan; tapi juga bisa menjadi angin, taufan serta badai dan putting beliung yang berderu - membinasakan - bagaikan amukan lakskar berkereta perang dan berpesawat tempur di medan laga,  … dan ...

Manusia, tanaman, tumbuhan, binatang dan ternak serta bumi dan air … …  KESEMUANYA ini telah ditata secara sempurna dan seimbang dalam satu sistim simbiose mutualistis oleh sang arsitek  bangunan alam raya ini.

HARGAILAH DAN PELIHARALAH karena …

Kesemuanya ini adalah karya ciptaan sang khalik YANG MAHA ESA; yang adalah kausa primayang awal dan yang akhir ….Dia-lah kekekalan yang abadi itu – apapun sebutan dan pandangan-mu tentang si dia yang bertakhta dalam kekekalannya yang abadi.
Dialah yang menyinarkan sinar matahari ke atas alam raya, ke atas tanaman, ternak serta burung burung di udara dan ikan ikan di laut…, kepada suku-suku bangsa, budaya dan orang orang beragama maupun tidak beragama; yang kaya dan yang miskin…, kepada pemimpin dan rohaniawan serta jemaat dan rakyat jelata…, kepada pengusaha dan karyawan;... …, kepada SESAMA CIPTAAN.

Di sana, di puncak itu, kita mengetahui bahwa: …
Roda kehidupan ini selalu berputar; terkadang di atas terkadang di tengah dan di bawa; Jangan menindas dan menggilas yang di bawah bila kita berada di atas karena ada saatnya roda kehidupan kita pun berputar ke tengah dan ke bawah; tetapi jangan pula mendewakan dan menyembah yang di atas bila berada di posisi tengah dan bawah karena hanya ada satu sang khalik yang maha esa dan yang maha kuasa yang layak dan patut disembah.

Di sana, di puncak itu, kita akan melihat bahwa: …
Ada saatnya kita makan, pakai dan tinggal berkecukupan, berhasil dalam cita dan cinta, senang dan tertawa - bahagia bersama sanak saudara yang kita cintai. Jika saat itu tiba, janganlah berbusung dada dan lupa berbagi ... karena pasti ada saatnya kita gagal, menderita, lapar dan haus serta sedih dan menangis. Di saat itu kita butuh uluran tangan dari sesama. Jangan mengoleksi harta dan kemewahan dalam kefanaan ini tapi simpanlah semuanya di dalam kekekalan yang abadi.

Di sana, di puncak itu, kita sadar bahwa: …
Ada saatnya kita berada; tapi ada saatnya pula kita berkekurangan dan berketiadaan – malah ada saatnya kita harus dengan iklas merelakan pergi - atau membiarkan tinggal - semua yang kita sukai, senangi dan cintai.

Di sana, di sudut dan sisi kehidupan pada puncak TITIK NOL itu barulah tiba keinsafan bahwa:

Kesuksesan, kelimpahan, kemewahan, sukacita kebahagiaan … pujian, fithnahan, serta kegagalan, kesedihan dan air mata penderitaan … dalam segala keanekaragam hidup ini … …  semuanya ada dan terjadi seizin - dia – dan di dalam kehendak dan kendali dia yang khalik yang bersemayam dalam kekekalannya yang abadi

Tidak ada yang layak dibanggakan; tidak ada pula yang harus diratapi.

Di sudut pandang pada puncak TITIK NOL itu barulah kita AKAN MAMPU MENSYUKURI SEGALA HAL DALAM SEGALAH KEADAAN … … hingga pada akhirnya kita insaf bahwa: 

DEBU ADALAH DEBU - DENGAN TELANJANG KITA DATANG, DALAM NOL dan KEHAMPAAN PULA KITA AKAN TINGGALKAN DEBU UNTUK KEMBALI KEDALAM KEKEKALAN YANG ABADI.
Kupang di hari ke satu,  Juli, 2018
di Gubuk Permenunganku, John Wem Haan



SIMFONI_2

SATU MAKNA KEHIDUPAN.

Hidup memang berwarna-warni; suka -duka, untung-malang, berhasil-gagal, tawa dan air mata; semuanya datang silih berganti di dalam DIRI. Alampun menawarkan keanekaragaman itu: badai-angin sepoi, lahar panas-air sejuk, gelapnya awan-terang mentari, gelombang samudra-keheningan danau, indahnya musim bunga berganti musim panas dan gugur. Manusiapun beraneka ragam: berambut halus-keriting, berkulit hitam pekat-kuning gading dan langsat, tak beragama-beraneka ragam agama.
Dalil keanekaragaman ini axioma (MUTLAK). Kesemuanya adalah hasil mahakarya dari YG MAHA AGUNG. Suatu SIMFONI indah utk dinikmati. (Makna dasar kta simfoni adalah suatu keindahan agung yg terangkai dari hal-hal yg berbeda secara kompak & serasi).
Meributkan perbedaan hanyalah pekerjaan menjaring angin; Berhentilah! Jangan sesali kegagalan, tapi jangan juga berbangga atas keberhasilan karena keduanya pasti muncul silih berganti. Di dalam kegagalan ada pelajaran yg sangat berharga. Mutiara yg mahal adanya di dasar laut (kegagalan) yg dalam, bukan di puncak gunung Himalaya. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya tapi justru melalunya terbuka lagi satu gerbang hikmat yg menerangi lankah menuju ke ujung jalan yg adalah PUNCAK dari KEHIDUPAN yg SESUNGGUHNYA.
Sebaliknya di dalam keberhasilan ada juga kerapuhan, seperti telur di pucuk tanduk (gampang 'jatuh' dan 'hancur' di dalam keberhasilan itu juga. KEBERHASILAN SEJATI hanya ada pada bagaimana kita mengolah dan merangkai semua serpihan kehidupan menjadi suatu SIMFONI yg indah.
Jangan pula menindas yg lemah di saat kita kuat & berkuasa karna ada saatnya kita juga menjadi lemah & tidak berkuasa. Di dalam kuat kuasa ada unsur dinamit atom yg bisa menghancurkan diri sendiri dan sekitarnya jika meledak. Tapi bila dijalani dgn baik & benar, akan membuahkan kebenaran dan kebaikan bagi diri dan dunia sekitar. Keduanya juga seperti hydrogen (H) dan oksigen (O2) bisa membakar-hanguskan; Namun apabila dirangkai dgn baik & benar terbentuklah senyawa H2O yaitu air yang menyejukkan, menyegarkan dan menghidupkan.
Jangan meratapi kekurangan, jangan pula berpesta pora dalam kelimpahan karena semuanya pasti berakhir dgn TELANJANG dan menjadi DEBU. Kita dipercayai kelimpahan utk mengolah, membagi dan membangun bersamasama dgn Dia yg sang khalik. Dari Dialah segala galanya, dan oleh Dia juga semuanya akan dikembalikan menjadi DEBU. Yg fana pasti berlalu; yg tinggal tetap, hanyalah KEKEKALAN itu sendiri; apabila kekekalan itu tiba APA YG SUDAH KITA LAKUKAN DGN SEMUA YG DIPERCAYAKAN PD KITA dalam kefanaan ini..?
Biarkan hidup ini mengalir seperti air yg lentur menembusi/ melampau semua aral. Kerikil, karang dan kepadatan tanah tidak merintanginya; mengalir utk menyuburkan, menyejukan, menyegarkan dan menghidupkan. Juga biarkan hidup ini mengalun seperti simfoni orkestra terolah dan dirangkai indah dari keanekaragaman nada dan instrumen utk menghibur yg sedih, menyebar damai di tengah permusuhan dan membawa KEHENINGAN (kekekalan) di dalam diri agar dapat BERSYUKUR DALAM SEGALA HAL.
Simfoni kehidupan.
Bjw-Kpg, 21-25 April 016.

Sunday, June 26, 2016

SIMFONI_1






Bukan persoalan bagi seorang ayah jika melihat anaknya jatuh karena belajar berjalan. Yang jadi persoalan baginya adalah apabila anaknya berhenti berjalan!
       Received 15 Feb 2012 frm my oldes daughter.

Seorang ayah yang berhasil bukanlay dia yang memiliki kekayaan yang berlimpah atau yang memiliki pangkat yang tinggi tetapi dia yang putrinya bermimpi dan dengan bangga  berkata: <I want my husband to be like my dady>.
   Received 11 March 2012 frm my oldes daughter.


Orang hebat tidak dibentuk melalui ketenangan, kedamaian maupun kemudahan tetapi dibentuk dari kesukaran, tantangan dan penderitaan. Kalau saat ini anda sedang berada dalam tantangan dan rasanya tidak ada lagi jalan keluar, angkatlah kepalamu dan pandangla ke atas;  dengan mata rohani-mu anda pasti akan melihat di sana ada sang khalik yang bertakhta dalam kekekalannya yang abadi yang sedang membentukmu menjadi orang yang luar biasa. (cf. Act 7:55_Stephen; Gen 37:22_Joseph)
      Self Reflection with an AI teaching staff - Deby K. 10 Sept 2012 .

Orang yang mengasihi Dia dengan sungguh-sungguh adalah mereka yang memilih ‘menyingkir ke Mesir dan bukan mengangkat pedang untuk melawan Herodes’. (The very first lesson from Him through His own life).
       Received 05 Jan 2013 frm Pastor Kale Dara.

Jika anda merasa dibenamkan di tempat di mana anda hidup, ketahuilah bahwa itu karena anda adalah benih unggul di mata sang khalik. Tetaplah berkarya dalam rancanganNya karena darimu akan bertumbuh tunas-tunas kehidupan sejati dari tempat di mana anda dibenamkan. (cf. Tertulianus: The seed)
     Self-Reflection_ Bjw, June 2016.

Jika anda menghadapi jalan buntu di jalan hidup yang ditempuh,  Itu karena Dia punya rancangan lain yang lebih baik dari jalan yang anda tempuh. (cf. Jer 29:11)
      Self-Reflection_ Bjw, June 2016.


Life is not a path to go through, it is a seed that must grow higher and stronger to the perfectness in Him.
        Self-Reflection_ Kpg, June 2016.







Sekali waktu seorang ayah dari keluarga yang kaya raya membawa anaknya berkunjung ke suatu kampung. Ia hendak mengajarkan anak tentang betapa miskinnya orang-orang kampung. Mereka kunjungi beberapa keluarga petani yang sangat miskin. Setelah beberapa hari berada di kampung itu, ayah kemudian bertanya kepada anaknya:

Ayah:
Nak, sudahkah nak melihat betapa sangat miskinnya mereka; Apa saja yang nak pelajari dari mereka?
Anak:
Yah, kita punya seekor anjing tapi punya mereka banyak.

Kita punya bunga plastic di pot di teras depan rumah. Mereka punya pohon bua-buahan, bunga segar dan sayuran di halaman dan pekarangan yang luas.

Kita membeli makan; mereka menanam sendiri.

Kita punya satu kolam; mereka punya banyak sungai dengan kolam dan air terjun yang alami dan indah;

Rumah kita diterangi beberapa mata lampu listrik; mereka punya diterangi bulan dan beribu-ribu bintang  dari langit.

Kita punya pagar tembok yang mengelilingi kita sebagai pelindung; mereka punya sahabat dan handai taulan yang mengawal dan siap menolong setiap saat.

Kita duduk di depan TV setiap saat berebutan acara kesukaan utk ditoton. Mereka sekeluarga bermain, bersenda-gurau dan tawa-riang bersama dalam kebahagiaan.
Kita masing-masing punya HP dan sibuk ber_online sesuai kesenangan sendiri-sendiri; mereka masing-masing punya Alkitab tapi mereka duduk membacanya bersama-sama dan saling menasehati.

Trimakasih ayah; Ayah sudah menolong saya mengerti  betapa miskinnya kita.





Sekolah Kristen Agape Indah Menerima Pendaftaran siswa baru untuk tingkat TK - SD dan SMP. Kami utamakan Pendidikan Karakter; menyusul ketrampilan berbahasa Inggris. Pengetahuan lainnya pasti mengalir, sesuai janjiNya: antara lain di Mat_6:33. Untuk Informasi selengkapnya,
                        Klik di sini!